perkembangan taekwondo di indonesia

         

   Sejarah masuk taekwondo di indonesia pada tahun 1972 yang berlokasi di tanjung priok ,jakarta utara.kemudian ,datanglah taekwondo aliran WTF berkembang di indonesia pada tahun 1975 yangmembawa aliran ini adalah Mauristz Dominggus .

WTF sendiri berarti suatu badan Federal Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal1973.

               Pada saat itu Taekwondo di indonesia belum berkembang karena lebih dulu karate indonesia .seperti aliran karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya:

1. Simon kaihena
2. Jopi yan rainong
3. Hady sugianto
4. Wiliam giritz
5. Sukanda
6. Hasan johan
7. Hari sanusi (alm)
8. Drs,Rosid m siregar (alm)
9. Mujiman(alm)
10. Harry tomotala

Mereka tersebut bergabung dengan Mouritz Dominggus dari ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATEDO (Karate dan Taekwondo).

pada tanggal 15 juli 1974 atas saran Prof .klm kl Ha (ketua asosiasi korea di indonesia) KATEDO berganti nama menjadi INTIDO (insititut Taekwondo indonesia)
Pada tanggal 27 agustus 1975 Prof. Klm Ha sebagai penasehat INTIDO , dipertemukan dengan duta besar Korea Selatan dan beliau di utus untuk mengitu sidang umum ll WTF.
Hasil dari sidang umum ll WTF yaitu memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF untuk INTIDO  diubah mejadi FTI
(Federasi Taekwondo indonesia).

Pada tanggal 17 juni 1976 FTI menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim un young .indonesia juga mendatangkan pelatih korea selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Taekwondo indonesia bernama KIM yeong Tae dan v.mantan juara kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di indonesia juga mempunyai 2 organisasi Taekwondo yaitu:

• FTI(Federasi Taekwondo Indonesia) dipimpin Marsekal Muda Sugira
• PIT(persatuan Taekwondo indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa

FTI dan PTI pada tanggal 28 maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertanjuk musyawarah nasional l , demi kemajuan Taekwondo indonesia sebagai ketua umum Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua koni pusat Bapak Surono.

Pada tanggal 17-18 september 1984 sebagai ketua umum Munas:

• I : 1984-1989 letjen TNI AD
• II: 1988-1932 letjen TNI AD
• III: 1993-1997 letjen AD
• IV:1997-2001 letjen AD
• V:2006-2010 letjen Erwin

Taekwondo sebagai cabang olah raga resmi di arena Pon ke lX tahun 1985 di selenggarakan di jakarta , juga dipertandingkan di Olimpiade tahun 1992 di Barcelona Spayol.Indonesia juga turut ambil bagian dalam pertandingan eksebisi dan membawa 4

buah medali , 3 perak dan 1perunggu.
Medali Perak : Susilowati,Rahmi Kurnia dan Dire Rishard.
Medali Perunggu :Yeli Triaji.